Minggu, 19 Maret 2023

"Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa"

 Resume Materi ke-29 KBMN angkatan ke-28


"Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa"

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalammu'alaikum wrwb. dan Salam sehat serta salam sejahtera untuk kita semua.

Izinkan saya para sahabat penulis semua, untuk kali ini menyampaikan resume materi ke-29 dari kegiatan KBMN kita angkatan ke-28.

Untuk materi ke-29 kali ini dengan judul: "Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Siswa" dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 15 Marert 2023, dibawakan oleh seorang bnara sumber yang juga mumpuni di bidangnya dan tak asing lagi, yaitu Bapak Bambang Purwanto, S.Kom. Gr. yang lebih dikenal dengan sapaan akrabnya, Mr. Bambs, dan dibantu oleh seorang moderator handal pula yaitu Ibu Gina Dwi Septianing, S.Pd., M.Pd., wah nama akhirnya hampir mirip nama saya, hehe.

Diawali dengan sebuah slogan:

"Kita tidak belajar dari pengalaman, kita belajar dari merefleksikan pengalaman"

(John Dewey)

        Kiranya materi ini sangat menarik, masih jarang sekali guru menggunakan Blog sebagai media refleksi diri siswa, bahkan ketika anak-anak sayaa masih sekolah di tingkat SMP-SMA dulu sekitar tahun 2014-2017-an, apalagi zaman usia saya SMA dulu, belum dikenal media khusus yang bisa digunakan untuk merefleksi diri lewat tulisan selain mading sekolah atau tabloid sekolah.

        Narasumber kali ini yang biasa disapa Mr.Bams, dapat dilihat dari curiculum vitae yang dikirim oleh Ibu Gina, sang moderator, tampak bahwa narsum kita ini memiliki segudang prestasi dan karya. dan sangat profesional di bidangnya. Jadi sungguh sayang jika terlewat materi kali ini. Untuk lebih lengkapnya kita dapat lebih mengenal dan mengetahui biodata beliau bisa dijelajahi di sini ya. https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto.

Beliau mengelola sebuah blog yang bernama: http://penamrbams.id/, dan mengatakan bahwa tujuan mempunyai web ini diantaranya adalah :

  1. Menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia).
  2. Menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital.
  3. Dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana yang digunakan untuk mendukung kegiatan penunjang guru.
  4. Tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apapun
Kemudian beliau mencontohkan pembelajaran menggunakan Blog pada sekolah tempatnya mengajar yakni SMP Taruna Bakti Bandung dan memebrikan beberapa kriteria untuk siswa-siswinya:

1. Siswa beliau mengklik tulisan Informatika yang ada logo sekolahannya. Maka akan masuk kedalam pembelajarannya sesuai kelasnya.

2. Siswa bisa memilih sesuai kelasnya dan pada halaman ini terdapat jadwal pembelajaran dan lain-lain yang menyangkut pembelajaran

3. Siswa mengisi sesuai hari yang telah ditentukan pada link, dan tugas yang sudah diberikan.

Sangat  menarik sekali untuk dipelajari dan ditiru, kita langsung jelajahi dengan  mengklik dibagian nomor 1 yakni refleksi diri, tampilannya sebagai berikut.



Tampak dapat dilihat rincian informasi yang bisa diperoleh dan diperlukan para siswa dengan cara yang sangat sederhana namun lengkap, praktis dan efisien.

Pengaplikasian hal diatas oleh Mr.Bams dilakukan dengan cara:
1. Murid setiap mengakhiri pembelajaran, setelah itu dalam waktu 5-10 menit diminta untuk mengisi form yang sudah dibuatkan.

2. Pertanyaan yang harus dijawab murid adalah :

Tuliskan dalam bentuk paragrap. Apa yang dipelajari hari ini? Silahkan dijelaskan. Materi apa yang masih menjadi kesulitan bagi kalian (harus dijelaskan kembali)? Bagaimana perasaan kamu saat belajar bersama Mr. Bams? Adakah masukan untuk  Mr. saat pembelajaran hari ini? Kalau ada jelaskan. Mohon jelaskan dengan kalimat lengkap tidak dalam bentuk jawaban sebuah pertanyaan. Contoh : Hari ini saya ulangan bab 1. Sebelum ulangan Mr. Bams menjelaskan tujuan ulangan tidak hanya mendapatkan nilai, akan tetapi melatih kejujuran dan kepercayaan diri. Hari ini perasaan saya sangat senang belajar Mr. Bams karena sebelum dan selama ulangan berjalan dengan lancar. Masukannya kalau bisa ulangannya tidak esai semua.

3. Data nanti akan masuk ke google spreadsheet.

4. Data ini kemudian di urutkan berdasarkan kelas.
5. Setelah diurutkan maka di copy kemudian di paste ke excel untuk diolah.
6. Di excel pun setelah dicopy kemudian diurutkan kembali.
7. Nah, hasilnya seperti dibawah ini. Ada saja murid yang lupa tidak mengisi. Setelah diurutkan maka akan ketahuan murid absen berapa yang tidak mengisi. (Setelah murid mengisi, biasanya Mr.Bams memberikan 10 point setiap minggunya untuk diakumulasikan)
8. Setelah diurutukan dilanjutkan untuk copy ke blog, hanya memang kalau langsung dari excel hasilnya kurang rapi. Maka beliau copy dulu ke word.

9.Setelah dari word baru ke website. Maka hasilnya seperti dibawah ini.



 Kiranya contoh di atas sangat menginspirasi tentunya bagi guru-guru kelas atas dan bisa ditiru sebagai hal yang baik dan bermanfaat.
 
Penguatan
Selain memberikan contoh dan kejelasan di atas, beliau juga memberikan salah satu contoh tulisan murid yang memberikan refleksi dirinya :
"Pada hari ini, kita mempelajari materi tentang Pengertian Masyarakat Digital pada halaman 142-143 dan setelahnya kita menonton sebuah video tentang Cloud Storage di Youtube dan juga mengirim link video-nya di kolom komentar di Pena Mr. Bams. Hari ini pula saya merasa senang karena semuanya lancar tidak ada suatu kendala, hari ini tidak ada masukan dari saya dan semoga hari-hari kita semua dilancarkan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
✧・゚Terimakasih・゚✧ ฅ^•ﻌ•^ฅ"
 
Yang mana dari jawaban siswa tersebut, jika kita membaca dengan teliti maka dalam jawaban ini ada beberapa hal yang bisa kita ketahui dari hasil tulisan ini :
1. Materi yang dipejari
2. Aktivitas yang dilakukan apa saja
3. Persaan yang dirasakan oleh murid
4. Karater yang spiritual untuk mengingat Tuhan YME

Hal yang tanpa disadari oleh murid : mereka sedang dilatih menulis, mempraktikan kemampuan penguasaan materi Bahasa Indonesia.
 
Nah demikianlah resume pemaparan materi dengan contoh yang diberikan oleh nara sumber kita tentang tema di atas, mohon maaf atas kesalhan dan kekurangannya. Untuk selanjutnya diteruskan dengan sesi tanya jawab dan saya jadikan sebagai tambahan materi.

Sesi Pertanyaan

1. Bagaimana cara pemberian poin/skor? maksimal nilai siswa berapa ?

Jawaban : 

Setiap mengisi siswa diberikan poin 10. Skor yang dicantumkan di minggu depan sudah diakumulasi dengan minggu ini. Misalnya ABCDE pertemuaan ke 1 mengisi refleksi diri, maka saya akan memberikan point 10. Kemudian di pertemuan ke 2 mengisi kembali maka poin yang akan dicantumkan di tabelnya adalah 20.

Nah, dari sini nanti kita sebagai guru bisa melihat kemampuan anak dengan berbagai sudut pandang ":

1. Siswa yang konsisten menulis

2. Siswa yang kadang menulis kadang tidak

3. Siswa yang menulis seadaanya

Poin refleksi diri bisa saya gunakan untuk remedial, bila ada nilai yang kurang-kurang dikit, poin refleksi diri bisa membantu tambahan kekurangan nilai. 

Contoh : Nilai di raport yang diharapkan adalah 80, siswa ini nilainya 79. Seharusnya remedial, tapi karena poin refleksinya tinggi makan siswa tersebut tidak usah melakukan remedial.

2. Bagaimana menerapkan refleksi diri jkepda siswa SD kelas 3, yang setiap harinya tidak membawa HP ?
Jawaban : 
Sesungguhnya lakukanlah refleksi dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. Tidak memberatkan siswa dan guru
2. Perhatikan kondisi siswa dan sarana pendukung
3. Lakukan oleh guru dengan riang gembira

Usul saya karena kelas 3, 
1. Siapkan kertas kecil ukuran 5 cm x 5 cm (boleh kelas warna-warni)
2. Siswa menuliskannya di kertas tersebut
3. Setelah itu ibu siapkan kertas HVS kosong, tempelkan kertas kecil tersebut di HVS tersebut. Dipisah nanti per pertemuan atau mau disalin, diketik ulang bila waktu senggang disimpan di blog juga . Bisa juga tulisannya difoto simpan di google slide.

3. Selama narasumber menggunakan Blog sebagai pembelajaran, apakah ada hambatan ? Biasanya hambatannya apa serta solusinya ?
Jawaban : 
Hambatannya harus berani melawan malas atau sibuk, karena mengelola Refleksi Diri saya meraskan harus telaten. Bagi yang terbiasa mungkin akan menjadi beban. Di SMP Taruna Bakti pun yang mendokementasikan refleksi diri hanya saya saja dan atas inisiatif sendiri (inovasi).

Solusinya biasanya saya mendokumentasinya selalu nyicil, setiap akhir pembelajaran atau di jam kosong saya lengkapi website untuk kebutuhan pembelajaran.

Web penamrbams.id pun tidak hanya buat pembelajaran tetapi juga ada  :
1. Karya tulisan
2. Koleksi
3. Games

4. Bagaimana solusi jika ada siswa yang mengisi refleksi diri dengan kalimat "tidak ada" alias tidak ada refleksi yang disampaikan oleh murid tersebut ?
Jawaban :
Kalau ada siswa yang tidak menulis, maka saat merekap saya memang menuliskan sendiri Minggu ini tidak menulis. Bila tidak menulis maka siswa tidak akan mendapatkan poin 10/refleksi diri. Kalau sudah tidak menulis beberapa kali, saya biasanya ajak ngobrol, apakah ada kendala ? atau hal yang lainnya.
 
Demikian pemaparan ini, terimakasih.
 
Makassar, 20 Marert 2023


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar