Minggu, 19 Maret 2023

"Teknik Promosi Buku"

 Resume Materi ke-28 KBMN angkatan ke-28

 

Resume Materi ke-28: "Teknik Promosi"

Bismillahirrohmanirrohim.  
Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarakatuh. 

Salam sehat dan bahagia sahabat Periang (Pembelajar Riang).  

Jika kita telah menulis dan menerbitkan buku, fase selanjutnya yang harus dilalui oleh seorang penulis adalah memasarkan buku karyanya, bagaimana caranya agar hasil karyanya bisa sampai ke tangan pembaca adalah cara melakukan promosi buku. Promosi merupakan suatu keniscayaan jika ingin suatu produk dikenal dan dibeli oleh masyarakat, karena kegiatan melkaukan promosi buku berpengaruh signifikan terhadap angka penjualan buku dan angka penjualan jumlah buku dan harga buku tentunya akan mempengaruhi royalti atau keuntungan finansial yang diterima penulis.

Walau pun bagi seorang penulis, terkadang keuntungan finansial bukanlah merupakan suatu tujuan utama. tapi jika memang  menulis  bisa menjadi sumber pundi-pundi rupiah,  why not?  So, buat kita penulis baru  berminat mari kita ikut mempelajari tekhnik promosi buku yang mumpuni yang bisa menjadikan buku kita laris manis di pasaran, ulasan tentang inilah yang  pantang untuk kita lewatkan, dan materinya disampaikan oleh seorang nara sumber yang mumpuni juga, yaitu seorang pakar promosi Bapak Akbar Zainuddin, MM., MNE, dan dibantu oleh Ako Sim Chung Wei, SP sebagai moderator.

Namun, tapi sebelum lanjut ke pemaparan materi, yuk berkenalan dengan narasumber!

Bapak Akbar Zainudin. Bapak Akbar Zainudin mem-branding-kan dirinya sebagai seorang penulis dan motivator, hal tersebut disebabkan karena sebagian besar buku yang ditulisnya adalah buku motivasi, mulai dari motivasi belajar, motivasi hidup, motivasi kerja, motivasi bisnis, motivasi menulis sampai motivasi agama.

Hail pertama buku solo Pak Akbar  "Man Jadda Wajada" masuk dalam buku best seller yang bahkan sekarang ini sudah mencapai cetakan ke-13 dan beredar 55.000 eksemplar, Subhanallooh. Setelah buku "Man Jadda Wajada", Bapak Akbar tetap produktif menulis, dan sejak  tahun 2010 sampai sekarang, beliau sudah menulis 15 buku yang tidak kalah suksesnya dengan buku pertamanya, diantaranya adalah buku "UKTUB; Panduan Menulis Buku dalam 180 hari" dan buku "Ketika Sukses Berawal dari Pesantren", buku "The Power of Man Jadda Wajada" yang merupakan penyempurnaan dari buku "Man Jadda Wajada" seri pertama dan buku "Guru Hebat Man Jadda Wajada".

Wah patut kita contoh juga beliau ini, semoga kita bisa mengejar prestasi beliau.

Kini mari kita lanjut dengan materi sebenarnya!

Definisi Promosi

Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk yang kita miliki kepada konsumen, agar mereka tertarik dan membeli produk kita, nah promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen, agar mereka tertarik.

Perlu diketahui bahwa strategi pemasaran barang, termasuk buku terdiri dari empat hal, yang biasa disebut sebagai 4P, yaitu Product (Strategi Produk), Price (Strategi Harga), Place of Distribution (Distribusi), dan Promotion (Promosi).

Mengapa Promosi Buku Sangat Penting?

Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita jika konsumen tidak mengetahui produk  kita, maka buku atau karya kita tidak akan diketahui atau dikenal orang lain, itulah mengapa banyak orang yang berlomba-lomba belajar cara marketing dengan baik.

Beberapa tujuan dari promosi buku adalah:

  • Membuat audiens mengenal (tahu) buku kita.
  • Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
  • Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
  • Mengharapkan konsumen agar mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.

Program Promosi Buku 

Untuk melakukan program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis, beberapa program promosi yang bisa dilakukan antara lain:
  • Launching Buku. Program meluncurkan buku bisa dilakukan di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, atau di mana saja.
  • Bedah Buku. Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku kita. Bedah buku ini bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakan bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga, seperti lembaga pendidikan, perpustakaan, dan sebagainya. 
  • Seminar Atau Pelatihan. Menyelenggarakan  seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita sangat membantu. Hal ini bisa dilakukan secara berkala agar karya kita semakin dikenal orang. Seminar bisa dilakukan secara gratis dan berbayar, namun untuk menarik konsumen, sebaiknya seminar pertama dilakukan secara gratis.
  • Membangun Komunitas. Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku kita. Jikalau buku kita temanya tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking dan lain-lain.
  • Membangun Jaringan Reseller. Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 150.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
  • Jualan Di Market Place. Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi kita. Yang penting keberadaan kita dan buku kita ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. 
  • Promosi Lewat Media Sosial. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis. 

Yang perlu diketahui bahwa teknik pemasaran buku juga bisa digunakan untuk pemasaran barang, namun tentunya harus mengenal pasar, misalnya, jika ingin mempromosikan alat make up, jangan hanya fokus kepada guru, namun kepada semua wanita yang selalu membutuhkannya, baik pekerja kantor maupun ibu rumah tangga.

Mejadi motivasi bagi kita penulis anyar, ajakan para narsum pada umumnya. Semoga kita semua, agar selaras dengan pepatah "sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, begitu juga dengan menulis, selain untuk menyalurkan hobi dan ide, sekalian bisa mengumpulkan pundi-pundi rupiah," maka semoga bisa promosikan buku karya kita agar biar cuan, kata narsum pula.

Demikian yan dapat saya resumkan, lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

Makassar, 20 Maret 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar