Resume Materi ke-25 KBMN angkatan ke-28
"Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS"
Assalammu'alaikum wrwb. dan salam sejahtera.
Sahabat-sahabat penulis dan pembaca semuanya, izinkan saya hari ini saya menyampaikan resume dari materi ke-25 kegiatan KBMN angkatan ke-28.
Materi kali ini disampaikan oleh Dr. Imron Rasidi, M.Pd dan dibantu oleh seorang wanita cantik yang bernama Mba Yandri Novita Sari, S.Pd sebagai moderatornya, dan pada malam Senin itu materi yang pasti sangat didambakan oleh para PNS karena materi yang disampaikan mengusung judul: "Poin Buku Pada Kenaikan Pangkat PNS."
Moderator mengawali kegiatan dengan kata-kata manis sehubungun dengan materi tentang "Poin Penulisan Buku untuk PNS"
"Faktor pendukung untuk kenaikan pangkat bagi seorang pendidik adalah menulis buku. Nah ini takjarang banyak pendidik yang berargumentasi bahwa menulis buku suatu hal yang susah." Apakah bener begitu?
Lalu buku yang bagaimana yang masuk kategori kenaikan pangkat PNS dan apa saja jenisnya?
Sabar sebentar ya, nanti kita akan segera mendapatkan jawaban tentang itu dari narasumber handal kita, yaitu: Bapak Imron Rosidi, kita kenali..kenalilah wajah beliau di bawah ini:
Banyak sekali prestasi yang sudah diraih oleh narasumber kita, perlu diketahui bahwa beliau adalah alumni D-III Jurusan Bahasa di IKIP Surabaya. Prestasinya yang gemilang ini dibuktikan oleh Pak Imron Rosidi, M.Pd dengan terpilihnya beliau sebagai penerima Penghargaan Satya Lencana Pendidikan dari Presiden Susilo Bambang Yudyono (SBY) tahun 2011 dan tak hanya itu saja, beliau juga mendapatkan penghargaan dari Intel Education Award dan Platinum Indonesia.
Penulis
buku berjudul "Menulis...Siapa Takut?," ini, yang juga berprofesi sebagai dosen
Pascasarjana Uniwara STKIP Pasuruan dan kampus Dalwa Bangil masih tetap eksis menulis, dan karena
kecintaannya di bidang menulis Pak Imron dipercaya menjadi wakil dalam
Pertukaran Tokoh Masyarakat Indonesia dengan Amerika Tahun 2006 dan
menjadi wakil kalangan guru yang terbang ke Amerika. Tidak hanya
Amerika, lelaki kelahiran Surabaya tanggal 10 Juni 1966 ini
juga terbang ke Sydney dan Melbourne tahun 2011, beliau dipercaya
mewakil Indonesia karena beliau mendapatkan predikat Guru Berprestasi
Tingkat Nasional, itulah prestasi gemilang beliau sebagai seorang penulis.
Sepak
terjang beliau yang luar biasa dan diimbangi dengan ketekunan dan keuletannya dalam menulis, Pak Imron
juga termasuk sebagai tim penulis buku pelajaran, buku pendidikan dan buku umum dari
penerbit UM Press, Kanisius dan lain sebagainya. Beliau juga menjabat
sebagai Kepala Sekolah SMAN 1 Bangil yang mengantarkan beliau meraih gelar
Doktor dan beliau juga masuk di antara sepuluh (10) penulis buku nonfiksi yang
mendapat apresiasi dari Gubernur Jatim saat itu.
Beliau menhyampaikan bahwa, mulai Juni 2023, untuk kenaikan pangkat di butuhkan 3 hal pokok, yaitu:
1. Pengembangan Diri
2.Publikasi Ilmiah
3. Karya Inovatif
Salah satu jenis PI dan KI adalah penulisan buku, buku apa saja tidak ditentukan.
Untuk PI bisa berbentuk buku di bidang pendidikan, buku terjemahan, buku hasil mengubah dari laporan penelitian kita. Sementara itu, di KI bisa berupa buku kumpulan puisi, buku kumpulan cerpen, dan buku novel.
Sayangnya, ketika saya menilai buku2 yang diajukan untuk KP, saya sering menemukan buku antologi puisi yang ditulis keroyokan. setiap guru hanya menulis satu atau lebih puisi. ini tidak bisa dinilai. untuk kumpulan puisi, hanya yang menulis minimal 20 puisi yg bisa dinilai. Sedang untuk kumpulan cerpen, minimal satu guru menulis 5 cerpen baru dinilai.
Berikut ini adalah PPt yang telah disiapkan oleh Pak Dr, Imron Rosidi M.Pd
Persyaratan untuk mendapatkan angka kredit dari buku yang dilihat, yaitu:
Penjelasan:
Buku hasil penelitian ber-ISBN yang beredar secara nasional AK nya 4; buku teks pelajaran ber-ISBN nilai AK nya 3; yang tidak ber-ISBN nilai AK nya 1; buku mapel yang ber-BSNP AK nya 6. Bila buku pelajaran ditulis beberapa penulis maka pembagian AK nya menggunakan persentase. Jika 2 penulis, maka penulis utama dapat 60 persen dan penulis kedua 40 persen dari AK 3, 4 atau 6.
Untuk modul atau diktat hendaknya ditulis per-semester, jika digunakan di tingkat sekolah AK nya 0,5, di tingkat kabupaten AK nya 1 dan tk propinsi AK nya 1,5. Jika modul dibuat per tahun maka AK nya 1,2 dan 3. untuk karya terjemahan yang menunjang pembelajaran AK nya 1. Semua guru bidang studi dapat menulis buku antologi, puisi, cerpen, naskah drama atapun novel. Penerbitan artikel ilmiah dalam jurnal bisa ditulis cepat asalkan laporan penelitian sudah selesai. Untuk buku wajib bentuk cetak. Bentk elektronik digital harus dicetak bersadar regulasi yang berlaku saat ini. Untuk buku solo ber ISBN AK nya 3. Untuk tesis tidak bisa dinilaikan , harus dirubah dalam bentuk laporan penelitian pembelajaran, setelah diseminarkan , baru diubah dalam bentuk artikel dan dijurnalkan.
Sertifikat webinar wajib ada surat tugas dan laporan Pengembangan Diri nilai 0,1. kalau diklat online 30-80 jam nilai AK 1 dan 2. Modul tidak harus ber ISBN dengan AK 0,5 persemester.
Bagi golongan III/a ke III/b hanya membutuhkan nilai PD 3 , karya buku innovatif bisa dinilaikan tetapi tidak wajib. Kumpulan artikel tidak bisa dinilaikan, hendaknya dikoran atau majalah baru bisa dinilaikan. tulisan dalam buku antologi lebih dari 10 orang ber ISBN bisa dialihkan AK nya jika menjadi artikel asalah diterbitkan di surat kabar atau majalah.
Manfaat menulis buku selain untuk mnyebarkan ilmu, menjadi guru profesional juga untuk kenaikan pangkat.Untuk kenaikan pangkat perhatikan angka kredit ( AK ) setiap buku, baik kategori Publikasi Ilmiah ( PI ) atau yang masuk pada Karya Inovatif ( KI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar