Kamis, 23 Februari 2023

"Kiat Menulis Cerita FIksi"

 

 Resume Materi ke 10 KBMN angkatan 28

 

 Assalammu'alaikum wr.wb. dan salah sejahtera

Kita bertemu lagi teman-teman para blogger dan pembaca, izinkan kali ini saya menyampaikan resume dari materi ke 10 kegiatan KBMN angkatan ke 28, yang membicarakan tentang "Kiat Menulis Cerita Fiksi" yang dibawakan oleh seorang pakar buku cerita, Bapak Sudomo, S.Pt. yang biasa disapa Mazmo dan dimoderatori oleh seorang pakar juga yaitu Bapak Bambang Purwanto, S.Kom. Gr atau yang lebih dikenal dengan sapaan Mr. Bams.

Nah, sebelumnya marilah kita kenali dulu profil narasumber kita kali ini yang mana dapat dilihat melalui link di berikut ini: https://s.id/ProfilSudomoSPt 

 Mari kini kita simak materinya berikut ini:

Namun sebelumnya kita akan mengingat kembali ke masa kecil ketika kita membaca buku cerita  di awalnya akan seringkali kita dengar atau terbaca kalimat  "Pada zaman dahulu" atau "Pada suatu hari", "one moment ago" dsb. Yaa itulah kalimat awal dongeng yang mengantarkan imajinasi kita pada masa kecil kembali melayang bebas. Namun setelah kita dewasa jarang sekali membaca cerita fiksi adahal cerita fiksi adalah awal pembentukan karakter karena merupakan sarana rekreasi dan memperkuat intuisi. Ayoo mau mengulang masa kecil bersama??? Mari...saya akan mengajak kita semua kembali ke masa kecil dalam cerita fiksi, melalui materi berikut ini, kembangkanlah imajinasumu.

Bapak Ibu guru  se- Nusantara yang hebat, kali ini kita akan bersama mengenang masa kecil dengan materi yang mengasikkan, mari kitaa simak bersama Bapak/Ibu Guru Hebat... Pada kesempatan malam ini kita akan sama-sama belajar menulis dengan topik sesuai yang sudah disampaikan oleh Mr. Bams, yaitu Kiat Menulis Cerita Fiksi.

Malam ini saya akan berbagi dengan menggunakan alur MERDEKA, yaitu:

1. Mulai dari Diri;                         2. Eksplorasi Konsep;

3. Ruang Kolaborasi;                  4. Demonstrasi Kontekstual; 

5. Elaborasi Pemahaman, dan   5. Aksi Nyata. 

Pada kesempatan malam ini kita akan sama-sama belajar menulis cerita fiksi.

Baik mari kita mulai: 

1) Mulai dari Diri. Pada alur ini, saya ingin kita bisa berbagi tentang pengalaman Bapak/Ibu dalam menulis cerita fiksi, dengan cara:

- Bisa mengirimkan cerita singkat terkait pengalaman, 

- Bisa juga pengalaman ketika mengalami kendala memulai menulis cerita fiksi. 

- Bisa juga tantangan yang dihadapi saat menulis cerita fiksi. 

- Bisa juga mungkin pengalaman telah menerbitkan buku fiksi. 

Silakan Bapak/Ibu ceritakan singkat ke nomor 088809405468. Waktunya sampai 19.30 WIB, ya, begitu pesan yang disampaikan.


Bapak/Ibu tidak perlu ragu, ya. Tuliskan saja pengalaman terkait menulis fiksi. Jika memang belum pernah menulis fiksi, tidak apa-apa juga dituliskan belum pernah.


(Maka proses tanya jawab pun mulai berjalan)

Selesai tanya jawab Mazmo pun melanjutkan lagi materinya:

Menulis cerita fiksi memang seru meski saya belum.lihai memilih diksi, namun, saya beranikan diri layaknya faksi, fakta tapi dipoles dengan gaya fiksi.

Pengalaman menulis diary dan surat-menyurat masa kanak, remaja hingga kuliah, menjadi modal untuk menulis fiksi. Hanya saja, saya harus meruntuhkan mental block saat mengolah konflik menjadi cerita yang menarik.

Konflik adalah bumbu cerita, tanpa konflik maka cerita akan menjadi hambar.

Nah yang jadi masalah, saya sebagai manusia biasa, tidak suka konflik, lebih menghindari dari pada berhadapan.

 

Sebagai pembaca, sudah pasti saya tertarik karena ada konflik dalam sebuah cerita.

naaaaah, mengulik konflik adalah pekerjaan rumah yang masih perlu saya asah untuk bisa mencitpakannya dalam sebuah cerita.

(Eh, padahal hidup kita rame riuh rendah karena ada bumbu konflik, hehe..begitu ya?)


Selama ada niat dan komitmen memulai dan menyelesaikan tulisan, maka jadilah sebuah cerita fiksi.


Menulis cerita fiksi sangatlah sulit bagi saya. Kesulitan mau memulai dari mana, trus alur ceritanya bagaimana. Karena susah berkhayal berimajinasi akhirnya keinginan menulis fiksi ini masih sekedar cita cita. Beberapa waktu yang lalu sempat tergabung dengan sahabat pena yang berkeinginan menulis buku Antologi fiksi bertemakan Ibu Hebat. Tapi sampai saat ini tulisan itu belum kunjung selesai juga. Bahkan baru dapat satu paragraf. Trus berhenti tidak menemukan ide lagi.


Ada baiknya Bapak/Ibu membuat outline/kerangka karangan terlebih dahulu


Saya sangat ingin bisa menulis cerita fiksi, karena membaca dongeng dan komik adalah hobiku sejak SD. Semua buku yang ada disekolah kulahap habis dan ada beberapa cerita yg masih menempel hingga saat ini. Namun selalu ada keraguan untuk mulai menulis, baik itu dalam pemilihan judul, tema dan aturan penulisannya. Sehingga sampai detik ini belum satu ceritapun yang berhasil kutulis.


Tidak seperti kebanyakan orang dalam menulis fiksi khususnya pemula, banyak mengalami hambatan. Tapi tidak dengan aku, karena memang aku belum pernah menulis fiksi apalagi non-fiksi.


Cerita fiksi saya tidak pernah membuat cerita fiksi karena ya tidak pernah mencobanya, andaikan dibiasakan atau dilatih membuat ya bisa jadi ada gambaran bahkan bisa jadi saya ahli dibidang ini. Kadang dalam penjelasan materi suka ada penjelasan yang diambil dari cerita fiksi itu. Ya suka juga baca bacaan fiksi buat hiburan


Jendela kisahku dimulai saat harus terpisah dengan sang pujaan hati. Hidup merantau hanya dengan anak pertama dan anak kedua yang masih dalam kandungan adalah pengalaman yang tidak terlupakan. Usia kehamilan memasuki 7 bulan ketika aku menempati bilik itu. Hembusan angin malam begitu terasa hingga membuat tubuhku menggigil kedinginan. Kondisi daerah pegunungan dan daerah terpencil membuat diri terisolasi dari dunia luar. Aku tak kuasa menahan bulir putih itu. Yang kian lama semakin membasahi kedua pipiku.


DI akhr diskusi Mazmo menyampaikan:

Wah! Ternyata luar biasa sekali pengalaman Bapak/Ibu Guru Hebat dalam menulis cerita fiksi. Dari beberapa yang telah masuk, bisa kita garis bawahi terkait adanya niat/komitmen, outline/kerangka karangan, tema, memulai menulis, dll.


Dari pengalaman-pengalaman Bapak/Ibu tersebut, selanjutnya mari kita bersama-sama memasuki alur kedua, yaitu Eksplorasi Konsep.


2) Eksplorasi Konsep. Pada alur ini, Bapak/Ibu saya persilakan mempelajari secara mandiri materi yang telah saya siapkan dalam bentuk cerita pendek. Bapak/Ibu bisa membaca dan membuat catatan/pertanyaan terkait materi yang ingin digali lebih dalam lagi. Silakan membaca di tautan ini https://s.id/MateriSudomo


(maka diminta pada para peserta untuk menyimak vidio tsb pada link di atas. Sisihkan waktu Bapak/Ibu untuk membaca selama maksimal 10 menit.)


Garis besar materi dari cerpen tersebut adalah alasan mengapa harus menulis cerita fiksi, syarat bisa menulis cerita fiksi, bentuk-bentuk cerita fiksi, unsur-unsur pembangun cerita fiksi, dan tips menulia cerita fiksi.


Baiklah, Bapak/Ibu. Sambil terus membaca, saya akan membagikan beberapa poin penting materi kita malam ini. Terutama untuk hal-hal yang mungkin baru bagi Bapak/Ibu.


*Fiksimini*, yaitu fiksi singkat yang hanya terdiri dari beberapa kata saja. Berikut adalah contoh fiksimini yang terkenal _For sale: baby shoes, never worn._

Ernest Hemingway


Jika diperhatikan, secuil kalimat itu memiliki maknanya luas dan dalam.


*flash fiction*, yaitu cerita kilat dengan kekhususan jumlah kata. Biasanya mengandung plot twist.


Selanjutnya adalah terkait unsur pembangun cerita fiksi yang perlu ditambahkan adalah *premis*. Premis adalah ringkasan cerita dalam satu kalimat.


Contoh premis: Seorang anak yang berjuang melawan penyihir jahat demi kedamaian dunia.


Itu adalah premis dari novel Harry Potter. Kekuatan premis adalah mampu menggambarkan novel yang tebal hanya dalam satu kalimat saja. Premis mengandung unsur, yaitu tokoh, tantangan, tujuan tokoh, dan resolusi.


Mari kita lanjut alur belajar selanjutnya, yaitu…


3 | Ruang Kolaborasi. Pada alur ini saya berikan beberapa kalimat, silakan Bapak/Ibu lanjutkan sendiri menjadi satu paragraf nanti di dalam resume, ya.


Berikut ini adalah kalimat yang bisa Bapak/Ibu lanjutkan:


" Perlahan suara-suara itu menghilang. Dalam gulita aku menggigil sendirian. Mendadak bulu kudukku meremang. Terdengar suara di kejauhan. Semakin lama kian mendekat....."

 

4 | Demonstrasi Kontekstual. Pada alur ini silakan Bapak/Ibu menuliskan 5 tema yang paling Bapak/Ibu sukai dan kuasai. Bapak/Ibu boleh menuliskannya di notes HP atau docs atau di mana saja.

 

5 | Elaborasi Pemahaman. Pada alur ini kita akan lebih melakukan tanya jawab. Silakan Bapak/Ibu mengirimkan pertanyaan terkait materi terutama menyangkut hal-hal yang ingin diperdalam lagi. Silakan kirim pertanyaan ke nomor 088809405468.

 

Maka acara pun dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab.

 

Kiranya demikianlah resume materi yang dapat saya sajikan, selebihnya tingal  melakukan aksi nyata. Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan.

 

 Makassar, 24 Februari 2023

 












Tidak ada komentar:

Posting Komentar