Resume Materi KBMN yang ke-19
"Resume Menulis Buku Ajar"
Hesti Anshor
Assalammu'alaikum wrwb. dan salam sejahtera para bloger dan pembaca semuanya.
Izinkan kali ini saya menyampaikan resume materi pertemuan ke-19 dari kegiatan KBMN angkatan ke-28, dengan judul "Menulis Buku Ajar yang dibawakan oleh Ibu Dr. Mudafiatun Isriyah, M.Pd dan dimoderatori oleh Mbak Muthmainah.
Untuk materi kali ini yang akan kita pelajari adalah:
1. Bahan Ajar vs Buku Ajar
2. Pentingnya BA dalam proses Pembelajaran
3. Buku Ajar dan Buku hasil Penelitian/Hasil Pemikiran
4. Cara Penulisan Buku Ajar
5. Prinsip-prinsip Pemilihan Buku Ajar
Sebagai seorang penulis buku kita harus menguasai ilmu tentang apa yang hendak kita bahas, yaitu dengan cara banyak membaca dan menggali informasi dari siapa pun dan di mana pun. Kemampuan berbahasa dapat diatasi dengan cara sering berlatih menulis, dan paling penting adalah punya komitmen untuk tetap menulis, karena yang disebut penulis adalah mereka yang semestinya menulis setiap hari (A Wan Bong)
Sebagai seorang guru juga ditantang untuk dapat menulis, terutama menulis Buku Ajar atau buku ilmiah yang berisi tentang uraian materi pembelajaran yang disusun secara logis dan sistematis dengan bahasa yang lugas, digunakan dosen dan mahasiswa dalam pembelajaran (Pannen & Purwanto, 2001)
Buku ajar merupakan salah satu bentuk bahan ajar, yang dimaknai sebagai berikut :
1. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/dosen dan mahasiswa dalam kegiatan belajar-mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis atau pun tidak tertulis.
2. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga dapat menciptakan lingkungan dan suasana serta situasi yang memungkinkan peserta didik untuk belajar.
3. Bahan Ajar terdiri dari :
a. Bahan ajar Cetak/tertulis yaitu Buku Teks, Buku Referensi, dan Monograf, terdiri dari : Bahan Ajar Mandiri = Modul = BAJJ ; Panduan = Petunjuk = Pedoman; Atlas = Peta; Diagram = Poster; Brosur = Leaflet = Manual
b. Bahan Ajar non-Cetak/tidak tertulis terdiri dari Internet = Web Based Courses = e-learning • CAI = Pembelajaran Berbantuan Komputer • Slide • Video / TV • Audio / Radio
Syarat minimal terjadinya pembelajaran adalah: adanya Siswa/Mahasiswa, Materi, dan Guru/Dosen. Materi diwujudkan guru melalui buku ajar, dan seharusnya mengacu pada trilogi pembelajaran, yaitu : Tujuan, Srtategi, dan Penilaian, karena sangat penting dipakai sebagai acuan pembelajaran, paling tidak buku ajar ini dianggap penting karena :
1. Guru/dosen lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada siswa/ mahasiswa
2. Siswa/mahasiswa dapat belajar sekalipun tidak ada guru
3. Siswa/mahasiswa dapat belajar kapan dan di mana saja
4. Siswa/mahasiswa tidak terlalu tergantung kepada guru sebagai satu-satunya sumber informasi
5. Siswa/mahasiswa
bisa belajar dengan kecepatan masing-masing sesuai dengan potensi yang mereka miliki
Perbedaan antara buku ajar dan buku teks |
|
Buku Ajar |
Buku Teks |
1. Ditulis dan dirancang untuk digunakan siswa/mahasiswa. 2. Menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Disusun berdasarkan pola belajar yang fleksibel. 4. Strukturnya berdasarkan kompetensi yang akan dicapai. 5. Ada pemberian kesempatan latihan bagi mahasiswa. 6. Selalu memberikan rangkuman. 7. Kepadatan berdasarkan kebutuhan mahasiswa 8. Dikemas untuk digunakan dalam pembelajaran 9. Mempunyai mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari mahasiswa. 10. Mencantumkan petunjuk penggunaan buku ajar |
1. Ditulis terutama untuk digunakan dosen atau pembaca umum, dan dipasarkan secara luas. 2. Tidak selalu menjelaskan tujuan pembelajaran. 3. Disusun secara linier. 4. Strukturnya berdasarkan logika bidang ilmu (content). 5. Belum tentu memberikan latihan bagi mahasiswa. 6. Belum tentu ada rangkuman. 7. Materi buku teks sangat luas 8. Dikemas untuk dijual secara umum. 9. Tidak ada mekanisme untuk mengumpulkan umpan balik dari pemakai. 10. Tidak memberikan petunjuk cara mempelajarinya. |
Prinsip pemilihan materi buku ajar:
1. PRINSIP RELEVANSI, Materi pembelajaran hendaknya ada hubungannya dan memberikan kontribusi bagi upaya pencapaian capaian pembelajaran dan kemampuan akhir. Misalnya, jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus berupa fakta.
2. PRINSIP KONSISTENSI/KEAJEGAN, Materi pembelajaran harus konsisten dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai, baik dari segi jumlah materi maupun dari taksonominya. Jika kemampuan akhir yang harus dikuasai peserta didik empat macam, maka materi buku ajar yang harus dikembangkan juga harus meliputi empat macam.
3. PRINSIP KECUKUPAN, Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kemampuan akhir yang diharapkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit akan kurang membantu mencapai capaian pembelajaran mata pelajaran dan kemampuan akhir. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan membuang-buang waktu dan tenaga yang tidak perlu lagi untuk mempelajarinya.
CARA PENYUSUNAN BUKU AJAR
1. PENATAAN INFORMASI (compilation text), Guru/Dosen melakukan kompilasi bahan dari berbagai sumber yang telah beredar di pasaran berdasarkan silabus yang telah disusun
2. PENGEMASAN KEMBALI (information repackaging), Guru/Dosen melakukan pengemasan kembali dari sumber-sumber yang telah ada disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi yang ingin dicapai dalam silabus
3. MENULIS SENDIRI (starting from scratch), Guru/Dosen menulis sendiri berdasarkan kepakarannya berdasarkan silabus mata pe;ajaran yang diampu
PROSEDUR KOMPILASI
1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, dan sumber acuan lain yang digunakan dalam mata pelajaran seperti yang tercantum dalam daftar pustaka di Silabus
2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, dan bagian dari sumber acuan lain yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan Silabus.
3. Fotokopi seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Bahan Kajian sesuai dengan Silabus.
4. Pilahlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan urutan Bahan Kajian yang sesuai dengan Silabus.
5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Bahan Kajian/BAB.
6. Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk setiap Bahan Kajian kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk dibagi kepada mahasiswa). Buatlah/tulislah pedoman guru/dosen dan pedoman siswa/mahasiswa untuk mendampingi bahan yang sudah dikompilasi tersebut.
SISTEMATIKA BUKU AJAR
Untuk penyusunan sistematika buku ajar, bisa saja juga tergantung dari penerbit, apa yang mereka ingin dan tentukan isinya, tetapi sebagai seorang guru juga paling tidak harus memiliki kesiapan untuk dapat menata outline buku kita sendiri, contohnya sbb:
Prakata
BAB I Pendahuluan terdiri dari:
1. Deskripsi singkat berupa gambaran umum tentang cakupan bab tersebut.
2. Relevansi
antara bab tersebut dengan pengalaman yang telah dimiliki atau yang memberi manfaat bagi siswa/mahasiswa
BAB II Penyajian, merupakan uraian
atau penjelasan materi (sesuai dengan jenis materi) dan diikuti dengan
contoh-contoh, yang berisi tentang:
1. Ilustrasi yang sesuai dengan uraian materi.
2. Tugas dan Latihan yang dilakukan setelah membaca uraian materi.
3. Rangkuman/ringkasan dari konsep atau prinsip yang dibahas.
BAB III, Penutup merupakan Penilaian, konsisten rumusan indikator dan Kemampuan Akhir, terdiri dari :
1. Umpan balik, untuk dapat menilai sendiri hasil belajarnya (kunci jawaban tes).
2. Tindak lanjut.
Daftar Pustaka
Senarai berupa daftar istilah tehnis yang dianggap penting dan perlu dijelaskan
Daftar Indek (jika diperlukan)
KEUNTUNGAN BUKU AJAR BAGI GURU/DOSEN?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar